Nama : Muhammad Ivan Prakoso
NIM : 201810050311230
Mata Kuliah : Kepemimpinan Pemerintahan
Mata Kuliah : Kepemimpinan Pemerintahan
TUGAS 2
Biografi Bupati Kota Bondowoso (Drs. H. Amin Said Husni)
Drs. H. Amin Said Husni (lahir di Pamekasan, Jawa Timur, 19 Agustus 1966; umur 53 tahun)
adalah Bupati Bondowoso yang
memerintah pada dua periode 2008-2013 dan 2013-2018[1] Ia pernah menjadi anggota komisi X DPR-RI periode
2004-2009.[2] Ia beserta
pasangannya Salwa Arifin Jaya berhasil memenangkan pilkada Bondowoso 2013 dengan
meraup suara sebanyak 234.754 suara atau 76,4 persen. Perolehan itu jauh
melampaui pesaingnya pasangan Mustawiyanto-Abdul Manan yang hanya mendapat
dukungan sebanyak 65.077 suara atau 19,52 persen. KH Salwa Arifin merupakan putra kelahiran Bondowoso Jawa
Timur. Beliau lahir pada 4 November 1955 Bondowoso. Tokoh sederhana ini pernah
menjadi Wakil Bupati pada tahun 2013-2018, berpasangan dengan Drs. H. Amin Said
Husni. Dan terpilih menjadi Bupati Bondowoso pada Pilkada 2018 yang berpasangan
dengan H. Irwan Bachtiar Rachmat SE, M.Si.
KH Salwa Arifin, disela-sela
kesibukannya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum, mengungkapkan,
keputusan untuk maju di pilkada ini, tidak terlepas dari dukungan para Ulama NU
di Bondowoso, terlebih setelah Pengasuh Pondok Pesantresn (Ponpes) Salafiyah
Syafi’iyah Sukorejo Asembagus Situbondo, KH Azaim Ibrahimmy merestui sebagai
untuk maju sebagai bakal calon Bupati
Bondowoso.
Amin
Said Husni merupakan Bupati Bondowoso yang menjabat sejak 2008 lalu. Sejak
dipercaya memimpin pemerintahan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, torehan
prestasi sudah disematkan Amin baik di kancah Provinsi hingga Nasional. Pria
kelahiran Pamekasan 19 Agustus 1966 ini, pernah duduk di anggota komisi X DPR
RI periode 2004-2009. Lulusan SMA Nurul Jadid tahun 1984. Amin pernah duduk di
kursi redaktur Majalah Tebuireng, sejak 1986 hingga 1988 serta Redaktur Majalah
Forum Pemuda, tahun 1993 hingga 1995 silam. Sebelumnya, pria kelahiran
Kabupaten Pamekasan 47 tahun silam itu sudah tercatat sebagai anggota DPR RI
dua periode, masing-masing periode 1999-2004 dan periode 2004-2009. Namun
karirnya duduk di dua kekuatan berbeda itu hanya sebagian dari cerita kehidupan
Amin. Sukses di jalur politik yang dirasakan Amin Said saat ini tidak terlepas
dari tempaan dunia pesantren. Mulai di Pesantren Nurul Jadid, Paiton Kabupaten
Probolinggo sampai Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Di
Pesantren Nurul Jadid, suami dari Faizah Husnan ini mengenyam pendidikan di
jurusan IPA pada SMA Nurul Jadid. Ia masuk pada tahun 1981, ayah tiga anak ini
lulus pada tahun 1984. Selama itu pula ia bermukim disana sebagai santri. Dari
Nurul Jadid, melanjutkan mondok di Pesantren Tebuireng, Jombang. Saat itu
pengasuhnya Almarhum KH. Yusuf Hasyim. Di Kabupaten Jombang, Amin Said tercatat
sebagai Mahasiswa Fakultas Syari’ah pada Institut Keislaman Hasyim Asy’ari.
Selama kuliah, dia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
dan menjadi ketua cabang pada tahun 1990-1991.
Pengalaman
menjadi ketua umum cabang PMII Jombang itulah yang membuatnya kenal dengan
banyak kalangan masyarakat, terutama politisi. Hingga saat dia mendapatkan
gelar sarjana di tahun 1991, dia berangkat ke Jakarta. Selain melanjutkan karir
di gerakan mahasiswa, di ibu kota negara tersebut dia juga menempuh pendidikan
pascasarjana di Universitas Indonesia. Posisi terakhir yang ditempatinya di
PMII yakni sebagai Ketua 1 Pengurus Besar (PB), Pada era Iqbal Asegaf (Ketua
Umum PB PMII). Karirnya terus naik di tanah rantau. Pada 1994, dia masuk ke
Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Dan setahun berselang, dia berposisi sebagai
Sekretaris Jenderal. Jabatan tersebut, dia genggam hingga tahun 2000.
Singkat
cerita, Amin pun terpilih sebagai Bupati Bondowoso untuk kali pertama. Dia
dilantik pada 15 September 2008 yang bertepatan dengan 15 Ramadhan. “Karena
terpilih, otomatis saya berhenti sebagai anggota DPR RI,” katanya. Meski
menjadi kepala daerah hingga dua periode, Amin tidak mau seperti kacang yang
lupa pada kulitnya. Secara rutin, dia menyempatkan diri sowan (silaturrahim) ke
pengasuh pesantren tempat dia mondok dulu. Bahkan, tiga anaknya kini juga
mengikuti jejaknya untuk mondok di pesantren yang sama.
Pretasi
yang pernah juga ditorehkan pada 2011 lalu, Bondowoso mendapat penghargaan dari
Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono atas prestasinya meningkatkan
produksi beras diatas 5 persen. Gerakan Botanik sendiri merupakan gerakan
massal, agar para petani di Bondowoso kembali menggunakan pupuk organik. Selain
baik untuk meningkatkan unsur hara tanah di Bondowoso yang kala itu
memprihatinkan, gerakan ini juga dipandang baik untuk masa depan pertanian
Bondowoso yang memang dijadikan sebagai salah satu keunggulan. Terbukti, sejak
dicanangkan 2008 lalu, hingga hari ini, petani di Bondowoso berhasil lepas dari
ketergantungan pupuk kimia. tuan Pemerintah Kabupaten dengan dukungan Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao, serta pihak lainnya, sejumput kopi asal Bondowoso
mampu menggugah pencinta kopi di seluruh dunia.
Dari
banyaknya pengalaman serta komitmenya yang kuat terhadap PMII, Amin Said Husni
akhirnya terpilih menjadi salah satu kandidat Calon ketua IKA PMII Jawa Timur.
Ia sangat layak dan mampu untuk menahkodai IKA PMII Jawa Timur selama satu
periode kedepan. Irfan Jauhari selaku mantan sekretaris umum PC PMII Surabaya
dan Yudik Mantan Ketua Umum PC PMII Bondowoso, menaruh harapan yang sama,
“Ketua IKAPMII Jawa Timur memang harus jelas secara kaderisasi, disamping itu
figur ketua umum juga harus mampu menjadi lokomotif bagi kader dan alumni Jawa
Timur sehingga mampu menjawab tantangan zaman kedepan. Saya harap itu ada apada
Pak Amin Said,” ungkap Irfan.
Proses
kaderisasi yang dimaksud adalah figure tersebut harus benar-benar pernah
berproses dari Rayon hingga level PB, sehingga ketua IKAPMII benar-benar tau
dan bisa menjawwab segala keresahan kader-kader yang selama ini berproses. Yudik
selaku Mantan Ketua Umum PC PMII Bondowoso, iya menambahkan bahwa kontribusi
bapak Amin Said Husni selama di Bondowoso sangat kongkrit dan jelas dinikmati
oleh sahabat-sahabati PMII Bondowoso. Jadi sangat layak bila beliau (Amin Said
Husni) menjadi Ketua IKAPMII Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar