Minggu, 27 Oktober 2019

Biografi Kepemimpinan Bupati Kota Bondowoso (Drs. H. Amin Said Husni)



Nama                : Muhammad Ivan Prakoso
NIM                  : 201810050311230
Mata Kuliah      : Kepemimpinan Pemerintahan

TUGAS 2

Biografi Bupati Kota Bondowoso (Drs. H. Amin Said Husni)
Drs. H. Amin Said Husni (lahir di PamekasanJawa Timur19 Agustus 1966; umur 53 tahun) adalah Bupati Bondowoso yang memerintah pada dua periode 2008-2013 dan 2013-2018[1] Ia pernah menjadi anggota komisi X DPR-RI periode 2004-2009.[2] Ia beserta pasangannya Salwa Arifin Jaya berhasil memenangkan pilkada Bondowoso 2013 dengan meraup suara sebanyak 234.754 suara atau 76,4 persen. Perolehan itu jauh melampaui pesaingnya pasangan Mustawiyanto-Abdul Manan yang hanya mendapat dukungan sebanyak 65.077 suara atau 19,52 persen. KH Salwa Arifin merupakan putra kelahiran Bondowoso Jawa Timur. Beliau lahir pada 4 November 1955 Bondowoso. Tokoh sederhana ini pernah menjadi Wakil Bupati pada tahun 2013-2018, berpasangan dengan Drs. H. Amin Said Husni. Dan terpilih menjadi Bupati Bondowoso pada Pilkada 2018 yang berpasangan dengan H. Irwan Bachtiar Rachmat SE, M.Si. KH Salwa Arifin, disela-sela kesibukannya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum, mengungkapkan, keputusan untuk maju di pilkada ini, tidak terlepas dari dukungan para Ulama NU di Bondowoso, terlebih setelah Pengasuh Pondok Pesantresn (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Asembagus Situbondo, KH Azaim Ibrahimmy merestui sebagai untuk maju sebagai bakal calon Bupati Bondowoso.
Amin Said Husni merupakan Bupati Bondowoso yang menjabat sejak 2008 lalu. Sejak dipercaya memimpin pemerintahan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, torehan prestasi sudah disematkan Amin baik di kancah Provinsi hingga Nasional. Pria kelahiran Pamekasan 19 Agustus 1966 ini, pernah duduk di anggota komisi X DPR RI periode 2004-2009. Lulusan SMA Nurul Jadid tahun 1984. Amin pernah duduk di kursi redaktur Majalah Tebuireng, sejak 1986 hingga 1988 serta Redaktur Majalah Forum Pemuda, tahun 1993 hingga 1995 silam. Sebelumnya, pria kelahiran Kabupaten Pamekasan 47 tahun silam itu sudah tercatat sebagai anggota DPR RI dua periode, masing-masing periode 1999-2004 dan periode 2004-2009. Namun karirnya duduk di dua kekuatan berbeda itu hanya sebagian dari cerita kehidupan Amin. Sukses di jalur politik yang dirasakan Amin Said saat ini tidak terlepas dari tempaan dunia pesantren. Mulai di Pesantren Nurul Jadid, Paiton Kabupaten Probolinggo sampai Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Di Pesantren Nurul Jadid, suami dari Faizah Husnan ini mengenyam pendidikan di jurusan IPA pada SMA Nurul Jadid. Ia masuk pada tahun 1981, ayah tiga anak ini lulus pada tahun 1984. Selama itu pula ia bermukim disana sebagai santri. Dari Nurul Jadid, melanjutkan mondok di Pesantren Tebuireng, Jombang. Saat itu pengasuhnya Almarhum KH. Yusuf Hasyim. Di Kabupaten Jombang, Amin Said tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Syari’ah pada Institut Keislaman Hasyim Asy’ari. Selama kuliah, dia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjadi ketua cabang pada tahun 1990-1991.
Pengalaman menjadi ketua umum cabang PMII Jombang itulah yang membuatnya kenal dengan banyak kalangan masyarakat, terutama politisi. Hingga saat dia mendapatkan gelar sarjana di tahun 1991, dia berangkat ke Jakarta. Selain melanjutkan karir di gerakan mahasiswa, di ibu kota negara tersebut dia juga menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia. Posisi terakhir yang ditempatinya di PMII yakni sebagai Ketua 1 Pengurus Besar (PB), Pada era Iqbal Asegaf (Ketua Umum PB PMII). Karirnya terus naik di tanah rantau. Pada 1994, dia masuk ke Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Dan setahun berselang, dia berposisi sebagai Sekretaris Jenderal. Jabatan tersebut, dia genggam hingga tahun 2000.
Singkat cerita, Amin pun terpilih sebagai Bupati Bondowoso untuk kali pertama. Dia dilantik pada 15 September 2008 yang bertepatan dengan 15 Ramadhan. “Karena terpilih, otomatis saya berhenti sebagai anggota DPR RI,” katanya. Meski menjadi kepala daerah hingga dua periode, Amin tidak mau seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Secara rutin, dia menyempatkan diri sowan (silaturrahim) ke pengasuh pesantren tempat dia mondok dulu. Bahkan, tiga anaknya kini juga mengikuti jejaknya untuk mondok di pesantren yang sama.
Pretasi yang pernah juga ditorehkan pada 2011 lalu, Bondowoso mendapat penghargaan dari Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono atas prestasinya meningkatkan produksi beras diatas 5 persen. Gerakan Botanik sendiri merupakan gerakan massal, agar para petani di Bondowoso kembali menggunakan pupuk organik. Selain baik untuk meningkatkan unsur hara tanah di Bondowoso yang kala itu memprihatinkan, gerakan ini juga dipandang baik untuk masa depan pertanian Bondowoso yang memang dijadikan sebagai salah satu keunggulan. Terbukti, sejak dicanangkan 2008 lalu, hingga hari ini, petani di Bondowoso berhasil lepas dari ketergantungan pupuk kimia. tuan Pemerintah Kabupaten dengan dukungan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, serta pihak lainnya, sejumput kopi asal Bondowoso mampu menggugah pencinta kopi di seluruh dunia.
Dari banyaknya pengalaman serta komitmenya yang kuat terhadap PMII, Amin Said Husni akhirnya terpilih menjadi salah satu kandidat Calon ketua IKA PMII Jawa Timur. Ia sangat layak dan mampu untuk menahkodai IKA PMII Jawa Timur selama satu periode kedepan. Irfan Jauhari selaku mantan sekretaris umum PC PMII Surabaya dan Yudik Mantan Ketua Umum PC PMII Bondowoso, menaruh harapan yang sama, “Ketua IKAPMII Jawa Timur memang harus jelas secara kaderisasi, disamping itu figur ketua umum juga harus mampu menjadi lokomotif bagi kader dan alumni Jawa Timur sehingga mampu menjawab tantangan zaman kedepan. Saya harap itu ada apada Pak Amin Said,” ungkap Irfan.
Proses kaderisasi yang dimaksud adalah figure tersebut harus benar-benar pernah berproses dari Rayon hingga level PB, sehingga ketua IKAPMII benar-benar tau dan bisa menjawwab segala keresahan kader-kader yang selama ini berproses. Yudik selaku Mantan Ketua Umum PC PMII Bondowoso, iya menambahkan bahwa kontribusi bapak Amin Said Husni selama di Bondowoso sangat kongkrit dan jelas dinikmati oleh sahabat-sahabati PMII Bondowoso. Jadi sangat layak bila beliau (Amin Said Husni) menjadi Ketua IKAPMII Jawa Timur 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar